Sambeng,Kabar1News.com – Guna mempererat tali silahturahmi antar Anggota, Majelis Dzikir Sholawat Rijalul Ansor PAC GP Ansor Sambeng menggelar kegiatan Rutinan dan Halal Bihalal Selasa (25/05/2021).
Kegiatan tersebut bertempat di Masjid Baitussholihin Desa Garung Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan, selepas sholat Isya. Acara yang hampir dihadiri seluruh Anak Ranting Baik MDS, Ranting Ansor dan juga Banser berjalan dengan penuh hikmad.
Ketua PAC GP Ansor Sambeng Amirul Ahsanuddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini harus tetap dilakukan dalam rangka menjaga silahturahmi dan juga kekompakan, karena hidupnya sebuah organisasi dilihat dari aktifitas kegiatan dari organisasi tersebut, contohnya adalah rutinan Ratibul haddad yang digelar MDS ini.
Hadir pula dalam acara ini Ketua MDS RA PC GP Ansor Lamongan Gus Nihrul Bahi El-Haidar, Sahabat Khoirul Huda, S. Ag Ketua PC GP Ansor Lamongan masa khidmat 2010-2013, dan Juga Sahabat Khoirul Hasyim selaku perwakilan pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gus Irul sapaan akrabnya mengampaikan ada 3 bentuk khikmad kepada NU, yaitu Bi Mahri (dengan harta), Bi Nafsi (dengan Raga), dan Bi Du’a (dengan Doa) jadi cara hikmat setiap kader berbeda beda sesuai dengan kemampuannya. Kemudian beliau juga menambahkan cara dakwah dan syiar GP Ansor sekarang tidak hanya di masjid, mushola atau surau namun bisa dilakukan di kafe-kafe, warung kopi dan lain sebagainya. Sehingga bisa menyentuh pada generasi muda untuk bisa ikut dan khidmat kepada NU, dengan cara diskusi atau dialog.
Kemudian dalam sambutan berikutnya oleh Sahabat Khoirul Huda, S. Ag menyampaikan bahwa MDS RA merupakan sebagai bentuk dakwah dan dakwah dalam rangka merevitalisasi visi misi nilai-nilai Aswaja, juga menjaga dan melestarikan amaliah-amaliah NU dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Hal senada juga disampaikan perwakilan Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur sahabat Khoirul Hasyim, Bahwa tantangan Ansor saat ini berbeda dengan Ansor jaman dulu, sekarang sudah jamannya era digitalisasi, kader Ansor harus melek teknologi dan juga harus menguasasi media sosial. Guna mencegah radikalisasi dan juga menjaga melestarikan nilai-nilai Aswaja melalui media sosial.(Anas)