Koster Diserang, Ketua DPW PBB Bali: Jangan Karena Kepentingan Politik Lalu Menyerang Tanpa Dasar.
Bali, Kabar1news.com – Muhammad Sholahuddin Jamil Ketua DPW PBB Provinsi Bali menegaskan serangan terhadap calon gubernur Wayan Koster melalui media sosial itu tidak masuk akal.
Ia mengatakan, kalau hanya persoalkan tentang imbauan Wayan Koster selama Covid-19 dan Hari Arak Bali sepertinya kurang cermat dan gagal berpikir.
Mengingat, kata Shola, Bali adalah provinsi pertama yang membuka lockdown. Tentu semua itu berkat kebijakan strategis yang dikeluarkan Wayan Koster sehingga masyarakat jadi tertib saat itu.
Karena itu, Sholah merasa miris ketika kebijakan untuk ketertiban masyarakat Bali pada saat covid19 di persoalkan hanya untuk kepentingan politik.
“Saya pikir keberhasilan Pak Koster justru harus dinilai saat Covid-19. Setelah dirasa masyarakat Bali sudah tertib, beliau berani pasang badan untuk buka lockdown dan akhirnya Bali menjadi Provinsi pertama yang ekonominya pulih Kembali. Kita harus fair melihat itu,” ujar Sholah di Denpasar pada, Jumat ( 27/9/24).
Begitupun soal Arak Bali, politisi muda itu menjelaskan langkah yang diambil Wayan Koster sangat tepat untuk mengembalikan kejayaan arak Bali, yang merupakan sebuah minuman tradisional yang sejak lama menjadi bagian penting dalam budaya Bali. Namun selama ini tidak pernah terpikirkan untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi rakyat.
Wayan Koster mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi atau Destilasi Khas Bali, yang menandai awal dari perubahan besar dalam pengelolaan arak Bali hingga mengangkat dan menaikkan harkat arak Bali menjadi produk yang tidak hanya dihargai secara budaya. Tetapi juga sebagai komoditas ekonomi yang bisa mendongkrak kesejahteraan rakyat Bali.
Untuk mendukung itu, Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5774 Tahun 2019 yang mewajibkan pihak hotel, restoran, dan pasar modern di daerah untuk mengutamakan pemanfaatan produk hasil industri local, termasuk Arak Bali di dalamnya.
“Yang sebutkan soal imbauan dan Arak Bali itu Dosa Wayan Koster itu hanya omon-omon kampanye politik. Terlalu naif mengesampingkan berbagai fakta pencapaian Pak Koster sebagai Gubernur Bali,” tutupnya.