RSJ Menur akan Rebranding Ganti Nama, Layani Pasien Umum dan BPJS.
SURABAYA, Kabar1News.com – Angin segar menapaki Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur yang sejak 2023 membuka layanan umum dan membangun gedung terintegrasi 4 lantai dengan fasilitas yang cukup mentereng sejak 2023, akan melakukan rebranding dan ganti nama untuk menghadapi tantangan persaingan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Ini kami sedang mengurus untuk pergantian nama tersebut di Kementerian Hukum dan HAM maupun Kementerian Kesehatan, doakan saja agar diberi kelancaran agar kita segera bisa running lebih cepat,” tegas Direktur Utama RSJ Menur, drg. Vitria Dewi, MSi, dalam acara Forum Komunikasi Publik yang dihadiri stakeholder rumah sakit, warga hingga akademisi medis di Graha Menur, Jumat (27/6/2024).
Pergantian nama tersebut, menurut alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu, karena mengikuti perkembangan yang terjadi dan fasilitas pelayanan yang terus berkembang, namun rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur yang berdiri sejak 1974 itu tetap menjadi spesialis pelayanan jiwa.
“Karena RSJ ini sudah terstigma untuk ODGJ, makanya setiap pasien yang datang menjadi malu karena ikut terstigma,” ujar ibu tiga anak itu tertawa.
Dengan perubahan nama yang diikuti dengan perubahan pelayanan dan fasilitas yang ada ini diharapkan akan mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Sebagai informasi, saat ini RSJ Menur memiliki fasilitas layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan gawat darurat, layanan pemeriksaan kesehatan atau medical checkup, layanan psikologi, layanan kesehatan jiwa anak dan remaja, layanan rehabilitasi dan instalasi rehabilitasi napza.
RSJ Menur Online
Selain fasilitas estate dan peralatan medis yang modern serta dokter-dokter ahli yang tersedia dan ramah-ramah dalam memberikan pelayanan, RSJ Menur juga melakukan pemanfaatan Artificial Intelligency (AI) dalam pelayanan. Antara lain kemudahan dalam mendaftar antrian di Rumah Sakit Jiwa Menur secara online melalui aplikasi RSJ Menur Online yang sudah tersedia di playstore.
“Sekarang nggak perlu antre lama-lama bisa lewat handphone dari rumah untuk mendaftarkan. Dan dari Pendaftaran tersebut akan terintegrasi mulai dokter yang menangani, farmasi yang men yediakan obat sampai pelayanan kamar jika rawat inap, sampai pasien pulang tinggal bayar,” tegas ibu yang ramah dan murah senyum itu.
Dalam memberikan pelayanan, baik yang umum maupun yang BPJS, RSJ Menur juga berusaha untuk mengaplikasikan kehadiran negara ketika masyarakat mengalami masalah kesehatan. “Makanya kami tekankan kepada teman-reman RSJ Menur pantang menolak pasien,” tandasnya.
Komentar positif disampaikan akademisi dari Stikes Yayasan dr Soetomo, Jamaludin, yang mengakui sejak drg. Vitria Dewi, MSi., memegang RSJ Menur, terjadi revolusi perbaikan yang luar biasa.
“Tidak hanya bangunan-bangunan baru yang muncul tetapi juga pelayanan sangat jauh berbeda. Sekarang ini jempol sepuluh untuk RSJ Menur,” ujarnya. (joe/Red)