Ketua Organda Bali: Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-2 Lebaran
Bali, Kabar1News.com – Ketua DPD Organda Provinsi Bali I Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan puncak arus mudik melalui jalur darat terjadi pada H-2 lebaran.
“Pada puncak mudik ini bisa meningkat sampai 70-80 unit bus per hari,” ujarnya saat ditemui di Kantor kerjanya pada, Rabu (10/4/2024).
Ia menambahkan, lonjakan mobilisasi bus saat libur lebaran ini tidak seperti hari biasa. “Biasanya yang rata-rata bus yang masuk melalui terminal mengwi berkisar 40-50 unit bus,” katanya.
Selain itu, pengaturan pemberangkatan bus juga dilakukan lebih awal dari jadwal harian untuk menghindari penumpukan di pelabuhan penyebrangan.
“Kalau biasanya di atas jam 12 siang sekarang lebih pagi bus berangkat, ini untuk menghindari penumpukan kendaraan di penyeberangan,” tutur Eddy.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Organda Provinsi Bali I Ketut Eddy Dharma Putra juga menyoroti soal transportasi AJAP ilegal yang tidak melalui proses ramp check untuk kelaikan jalan kendaraan.
“Mereka tidak terdata, berapa jumlah penumpang yang diangkut dan bagaimana unsur kelaikan kendaraannya,” ucap Eddy.
Berbeda dengan angkutan resmi mudik lebaran. Setiap armada yang digunakan wajib melalui proses ramp check yang dilakukan di terminal induk.
Jumlah penumpangnya juga terdata dan sopir armada wajib untuk dites kesehatannya sebelum armada diberangkatkan.
“Armada antar jemput antar provinsi (AJAP) ilegal ini masih cukup banyak menggerus penumpang bus armada resmi mudik,” jelas Eddy.
“Jadi kondisi riil jumlah penumpang mudik sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan yang tercatat resmi, karena adanya armada ilegal tadi,” tambahnya.
Sementara itu, dalam arus balik lebaran pihaknya sudah siap melayani dengan armada bus yang ada.
“Antisipasi arus balik kita sudah siap, ini kan dari tahun ke tahun ya, pasti kita sudah tahu apa yang perlu disiapkan,” tutupnya. (**)