Cak Rian Ajak Pemuda Lamongan Untuk Jadi Pengusaha Muda yang Melek Politik.
Lamongan,Kabar1news.com – Acara diskusi Para pengusaha yang tergabung dalam generasi perintis dengan tema “Harapan Pemuda Lamongan” tagline, “Kami generasi perintis bukan pewaris,” yang dilaksanakan di Cafe Aola Paciran dengan mengajak peran para pemuda pemudi pantura Lamongan.
Diskusi yang mengusung tema harapan pemuda lamongan digelar dengan maksud memberikan semangat kepada para pemuda untuk membangun usaha atau menjadi pengusaha di usia muda.
Hadir dalam diskusi ini diantaranya Cak Rian (Pengusaha dan Politikus PPP), Ardian Aji (Founder Lamongan Creative Hub), serta Pradita Aditya (Pengusaha Putra Daerah).
Dalam uraiannya Pradita Aditya, owner Aola Cafe menjelaskan bahwa para pemuda harus berani untuk menjadi pengusaha di usia muda.
“Jika diusia muda bisa menjadi kaya ngapain nunggu usia tua,” ucap Pradita Aditya kepada para peserta diskusi.
Ia juga mengatakan, bahwa menjadi pengusaha itu jangan takut untuk gagal harus dicoba terus sampai menuai keberhasilan, karena keberhasilan adalah hasil dari proses yang panjang tuturnya.
Sementara itu narasumber utama, Rian Septrianto Maulana, sapa akrabnya Cak Rian yang juga menjadi Caleg DPR-RI dari PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dari Dapil Lamongan-Gresik itu hadir untuk memotivasi para pemuda khusunya pemuda yang ada di Pantura Lamongan untuk berani memulai menjadi pengusaha di usia muda dan harus aktif menjadi bagian dari politik.
Cak Rian juga mengatakan soal peran pemuda, generasi Z dan milenial harus melek politik. Karena saat ini peran pemuda sangat minim dalam kontestasi politik. Ia juga menduga karena masih banyak anak muda yang apolitis atau menganggap politik itu sesuatu yang kotor, sehingga anak muda enggan untuk terjun ke dalam dunia politik.
“Negara demokratis tidak lepas dari partai politik, namun generasi muda masih antipati, maka harus ada pemahaman atau sesuatu itu juga harus diluruskan,” ungkap rian.
menuturkan pemilu yang diharapkan menjadi momentum konsolidasi demokrasi dan mempererat kesatuan bangsa tidak jangan hanya dimaknai sebagai jargon-jargon pemanis kampanye saja.
Tetapi demokrasi harus dimaknai dan digunakan untuk usaha yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa Indonesia.
“Di mata anak muda demokrasi harus termanifestasi dalam bentuk pemerataan pembangunan, hilirisasi industri, kesempatan memimpin bagi semua anak bangsa tanpa ada pembatasan pembatasan dan selalu menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan lain,” tuturnya.
Mengenai soal politik, Cak Rian juga menerangkan bahwa anak muda harus ambil bagian pada politik dan tidak apatis pada politik.
“Pemuda harus melek politik, pemuda harus ambil bagian dari politik karena suara pemuda atau milenial menjadi suara mayoritas pada pemilihan umum tahun 2024 sekitar 50 persen lebih adalah suara anak muda,” pungkasnya. (ILH/F2)