Gresik,Kabar1news com – Pernikahan Dengan Domba Yang Viral di Gresik, Begini Tanggapan Tokoh dan Pemimpin serta Masyarakat Gresik Atas Ritual Itu.
Begini Terang Praktisi Spiritual, Gus Gilang Adiwidya Pernikahan tidak biasa itu di Gresik. Terkait ritual pernikahan Saiful Arif (44) dengan seekor kambing betina yang diberi nama Sri Rahayu bin Bejo di Pesanggrahan Keramat ‘Ki Ageng’, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Ritual itu betul betul menguncang Kota Gresik Sa’at ini dan menjadi Sejarah pertama kalinya terjadi di kota Gresik Jawa Timur.
“Pastinya Ritual itu telah mencoreng nama baik Gresik sebagai Kota Santri. Selain banyak berdiri pondok pesantren, di Gresik juga banyak makam para auliya atau waliyullah seperti Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri,” Terang Praktisi Spiritual, Gilang Adiwidya.
Seperti tanggapan Tokoh, Pemimpin dan Masyarakat Gresik Atas Ritual tersebut yang dirangkum didapatkan dari pemberitaan media Massa Online Nasional, Begini keterangan komentar meraka :
“Itu penodaan Agama ,pungkas Ketua MUI Kabupaten Gresik,” kata KH Mansoer Shodiq.
Hal senada juga di ungkapkan oleh bupati Gresik, “Itu tindakan jahiliyah yang mana tidak seharusnya dilakukan,” kata Gus Yani.
Dengan alasan apa pun, mau buat konten atau apa, pernikahan itu sakral. Adanya keterlibatan salah satu anggota DPRD Gresik dalam kegiatan yang mengganggu nilai-nilai kultural dan agama kita, kami akan melakukan klarifikasi,” kata Qodir Ketua DPRD Gresik
“Pelakunya cepat bertobatlah dan diharapkan Pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan,” kata Ketua PD Muhammadiyah Gresik Mohammad In’am.
“Hal itu merupakan ajaran sesat,” kata Sekretaris PCNU Gresik, Moh. Syifa’ul Fuad
Ditambahkan olehnya, Terang Praktisi Spiritual, Gilang Adiwidya, “Dalam teropongan Gaib hal ini cukup memperihatinkan karena pelakunya sekelas ketua paranormal yang posisinya dipuncak keberlimpahan Anugerah Tuhan sampai bisa terjebak dan tersesatkan oleh Bangsa Jin , yg harusnya mereka bisa membedakan antara permainan Khodam/Jin atau Wahyu Temurun dalam Arti telah mendapatkan anugerah dari yang Maha Kuasa berupa kehidupan yang bahagia dan sejahtera serta mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa ketika kita menafsirkan Mimpi Kita.”
Ditambahkan olehnya, Dari penelurusan Di Gunung Kumbang hari ini. Alhasil Makhluk berkepala kambing bertanduk adalah JIN SAKA berkarakter Adiguna Adigung Adiguna yg menjelma seekor Domba yang diberi nama Sri Rahayu bin Bejo.
“Jin yang satu ini biasa menempel di tubuh seseorang dengan maksud membuat tubuh manusia menjadi kebal dan kuat sehingga manusia seolah-olah merasa kuat dan lupa bahwa ada yang lebih kuat dari si manusia itu sendiri. Jin saka biasa hadir dalam setiap ajian ilmu kebal/Kanuragan. jin Saka ini bisa membuat manusia merasa sombong dan kuat melupakan bahwa ada yang lebih kuat dibanding dirinya,” ungkap praktisi Spiritual, Gilang Adiwidya.
Lanjutnya, “Maka pesanku mbok ojok Adigang, Adigung,Adiguna kalau sudah merasa bisa duduk diposisi teratas.Dulur, Adigang tegese yaiku ngendelake/mengandalkan kakuasaane, menonjolkan, mengandalkan kekuatan, power yang dia miliki baik secara derajat pangkat kekayaan. Sedangkan Adigung tegese yaiku ngendelake/mengandalkan keluhuran moyange, keturunan kraton, lan sak piturute bersifat menonjolkan keluhuran, keturunan, dan kebangsawanan. Sedangkan, Adiguna yaiku ngendelake/ mengandalkan kepinterane, mengandalkan, menonjolkan, membanggakan kecerdasan dan kepintarannya,” kata Gilang Adiwidya.
Bagi saya pribadi terang praktisi Spiritual, Gilang Adiwidya, Ritual ini terjadi hanya Karena Bujuk Rayu Sang Jin tersebut yg telah menguasai para pesertanya. Dan hendaklah lebih kuat dan teguh bagaimana Cara Kenali Diri – Musuh Diri dan Harga Diri diri kita sendiri apalagi yg telah berprofesi sebagai paranormal / Supranatural agar tidak mudah sesat.
Dengan Cara itu Hidup kita akan fokus untuk bisa meningkatkan Iman dan Taqwa kita sebagai wujud kecerdasan spiritual tertinggi.
Yg jelas kejadian ini menjadikan Hikmah pelajaran Diri bahwa peristiwa yg cukup memperihankan semoga menjadi pelajaran agar tidak terjadi dikota Gresik lagi
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
(Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, QS At-Tin ayat 4), Wallahualam Bissawab, tutup praktisi Spiritual, Gilang Adiwidya. (***GUm)