Tuban, Kabar1news.com – Peringati hari Desa Asri dan Rimbawan , BKBH Plumpang Tuban lakukan penanaman pohon di petak 46 dengan luas 2.5 hektar, di Dusun Suruhan Desa Ngino Kecamatan Plumpang Tuban. Rabu (15/3/2023) pagi.
Giat dihadiri Humas KPH Tuban, Asper beserta jajarannya, Forkopimka, LSM, Karang Taruna dan seluruh ikatan istri karyawan BKBH Plumpang.
Asper KPH Plumpang, Gunawan Wibisono menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran BKBH plumpang.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran,partisipasi dan kerjasamanya,” ucapnya.
Ia menegaskan, pada dasarnya kegiatan ini dilakukan dengan tujuan konservasi, sehingga dukungan dari masyarakat dan seluruh jajaran BKBH Plumpang agar kelestarian hutan bisa tetap selalu terjaga.
“Adapun yang kita tanamkan pohon nangka dan sirsak dan untuk rimba campur pohon kepoh, dengan harapan bisa mencegah erosi selain itu mampu mengangkat kesejahteraan petani hutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngino, Wawan mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan ini karena sangat berpengaruh terhadap sumber air di sekitar hutan salah satu adalah Sumber mata air Sendang Asmoro yang sudah berabad-abad ini adalah sumber kehidupan.
“Alhamdulillah dengan keberadaan sumber mata air sendang Asmoro itu bisa menjadi pendukung utama untuk kebutuhan air bersih bagi warga , untuk kebutuhan pertanian dan Alhamdulillah lagi saat ini dengan dikembangkannya area di sekitar sendang Asmoro sebagai wisata yang menjadi daya tarik dan sebagai pendukung utama karena kita juga menambahkan kolam renang dan wisata air , menambah kesejahteraan , menambah manfaat secara ekonomi dan manfaat secara lingkungan jadi manfaatnya luar biasa bagi masyarakat kami, masyarakat juga kami ajak bersama-sama untuk melestarikan sumber mata air dengan menjaga lingkungan sekitar sebagai wahana konservasi , sarana konservasi dan sumber area di sekitar sumber mata air sehingga sumber mata air itu bisa kita wariskan ke anak cucu kita,” ungkapnya
Untuk wisata sendang Asmoro kita pengembangannya adalah di wilayah perhutani karena sudah dikerjasamakan dan di MoU dengan perhutani dengan luas area 9 hektar. “Dengan luas 9 hektar itu kita berharap bisa mengoptimalkan secara potensi yang ada untuk mendukung wisata sendang Asmoro salah satunya adalah yang punya potensi besar adalah camping ground , outbound termasuk wisata edukasi yang saat ini menjadi primadona dan memang tidak ada matinya . Kami berharap ada pengembangan wisata di area perhutani juga sekaligus berfungsi sebagai konservasi karena dengan dikembangkannya tempat wisata kami menanam sebanyak mungkin disitu semakin rindang dan fungsi utama itu pasti di taman rimba yang menjadi pengembangan di wilayah perhutani itu sebagai ketsmen atau area tangkap bagi sumber mata air di sendang Asmoro yaitu memang tujuan utama kami jadi selain fungsi rekreasi , dan fungsi konservasi,” papar Wawan.
“Harapan ke depan wisata sendang Asmoro dan taman rimba betul – betul bisa menjadi idola baru di Tuban dan bisa menjadi go Nasional,” tutupnya. (*/Red)