Pegawai Pemkab Bojonegoro Berkebaya dan Ber’Udeng Samin’.
Bojonegoro, Kabar1News.com – Kompak mengenakan kebaya dan udeng Samin, para pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, baik ASN maupun non ASN, mengikuti apel pagi, Senin (22/4/2024). Pakaian tradisional dan udeng Samin ini dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto dalam Arahnya mengucapkan selamat Hari Kartini kepada para peserta apel, yakni para perempuan yang mengenakan kebaya. Pj Bupati juga mengucapkan selamat kepada para peserta apel laki-laki yang mengenakan Udeng Samin.
Pada tanggal 21 April, lanjut Pj Bupati, seluruh perempuan Indonesia merayakan dan memperingati Hari Kartini. Hal tersebut bukan sesuatu yang bersifat rutinitas saja, tapi juga ada makna di luar itu yang dijadikan pelajaran.
“Khususnya para ibu yang menggunakan kebaya ada makna filosofisnya. Kesempatan pagi ini, perjuangan Ibu Kartini tidak hanya memperjuangkan kesempatan pendidikan, pekerjaan dan hak antara laki-laki dan perempuan. Tapi bagaimana melihat perjuangan mendapatkan pendidikan itu,” jelasnya.
Perjuangan RA Kartini, lanjut Pj Bupati Adriyanto, menunjukkan bahwa pendidikan adalah hal yang penting. Pendidikan yang baik tidak hanya memberikan manfaat bagi anggota keluarga tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Untuk itu tugas bersama menyelaraskan program pemkab dalam meningkatkan kualitas SDM. Harapannya dapat terus meningkatkan pendidikan baik formal maupun non formal.
“Jangan berpuas diri pada pendidikan yang telah dicapai hari ini. Tapi terus lengkapi dengan ilmu-ilmu yang lebih banyak yang dapat membantu pekerjaan sehari-hari,” tuturnya.
Selain pendidikan, kesetaraan juga menjadi penting. Artinya, siapa pun pegawai atau pejabat memiliki kesempatan menduduki jabatan atau pekerjaan yang sama, baik laki-laki maupun perempuan. Karena ruang untuk berkompetisi dalam jabatan maupun pendidikan, lanjut Pj Bupati, selalu terbuka lebar. Namun tetap ada regulasi yang perlu diperhatikan. Sehingga, sebagai ASN di semua lingkup pekerjaan dituntut menjaga regulasi yang ada dan menjadikan regulasi sebagai acuan untuk menjalankan tugas sehari-hari.
“Selamat merayakan Hari Kartini. Semoga menjadi ibu luar biasa yang menginspirasi dan menjadi mitra bagi lingkungan sekitar serta menjadi madrasah bagi keluarga,” imbuhnya. (Bjnkb/Red)