Pameran Kearifan Lokal di Kepohbaru, Sedot Animo Masyarakat.
Bojonegoro, Kabar1News.com – Pameran Kearifan Lokal di Lapangan Desa Nglumber Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur pada Selasa (16/7/2024) sore.
Hal ini menjadi berkah bagi pelaku UMKM dan menyita perhatian pengunjung/masyarakat setempat.
“Pengunjung luar biasa, stand UMKM Desa Nglumber jualan camilan laris,” ungkap Mahfudhotin asal Desa Nglumber saat diwawancarai Kabar1news.com di lokasi.
Ia mengaku, jualan camilan di stand UMKM Desa Nglumber di hari pertama Pameran Kearifan Lokal cukup laris.
“Alhamdulillah hari pertama laris, semoga hari berikutnya makin ramai,” tandasnya.

Sementara, Amelia, pengunjung asal desa Kepoh mengaku senang karena di pameran kearifan lokal ini ada berbagai macam produk lokal yang dijajakan.
“Simpel, nggak usah jauh-jauh, disini ada berbagai camilan,” akunya.
Pameran Kearifan Lokal yang difasilitasi Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang dijadwalkan berlangsung 3 hari (Selasa- Kamis) ini bertujuan mendorong peningkatan UMKM naik kelas dan menggali potensi serta meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Kita berdayakan UMKM agar naik kelas dengan cara memunculkan dan menggali potensi yang ada di kecamatan Baureno ini,” ucap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi saat menyampaikan laporan dalam pembukaan Pameran Kearifan Lokal di lapangan desa Nglumber (16/7) sore.
Sementara, Pj Bupati Bojonegoro melalui Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah mengungkapkan, Pameran Kearifan Lokal ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menfasilitasi dan mendorong pengembangan UMKM naik kelas serta menggali potensi yang ada di wilayah desa masing-masing.
“Pemkab peduli, kita anggarkan dari APBD, kita berikan fasilitas tempat gratis agar UMKM terdorong lebih berkembang dan maju dalam menggali potensi yang ada,” kata Sekda.
Sekda menegaskan, sebelumnya, Pemkab Bojonegoro juga menggelar Pameran Batik di Alun-alun Bojonegoro dan mendapatkan apresiasi luar biasa dari Dekranasda Provinsi Jatim. Bahkan, kata Sekda, sejumlah pengrajin batik mendapatkan orderan batik yang cukup lumayan.
“Jadi, melalui pameran Kearifan Lokal ini jika ada produk unggulan dari masing-masing desa, seperti yang disampaikan pak Kemi, nantinya bisa dipamerkan di tingkat kabupaten,” tandas Nurul.
Sekda Nurul menambahkan, selain fokus mengurangi angka kemiskinan dan stunting, pengendalian inflasi, meningkatkan pendidikan dan penanggulangan kebencanaan, saat ini Pemkab Bojonegoro juga fokus meningkatkan kemampuan peningkatan pendapatan UMKM dan wisata. Menurutnya, pameran kearifan lokal ini masuk dalam kategori meningkatkan kemampuan peningkatan pendapatan UMKM.
“Yang mana peningkatan kemampuan anggaran menjadi tugas kita bersama, utamanya dalam kemandirian fiskal. Nantinya menjadi penyambung, ketika DBH Migas di Bojonegoro berkurang. Karena DBH Migas kita ketahui produksi maksimal kemarin 235 ribu barrel per hari dan hari ini tinggal 147 ribu barrel per hari,” imbuhnya.
Ia berharap ada sisi kemandirian fiskal agar terjaga postur APBD Bojonegoro. Saat ini, kata Sekda, Pemkab Bojonegoro sangat antusias melakukan peningkatan UMKM sebagai upaya kemandirian fiskal.
“Intinya, ada peningkatan daya beli masyarakat,” tutupnya. (Imam)