Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim Terima Penghargaan dari Minhaj-Ul-Quran International.
Surabaya,Kabar1news.com – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, menerima penganugerahan Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International, Senin (28/8/2023).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Chairman Al-Hidayah UK, Zahid Iqbal pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Konferensi Al-Hidayah di Ballroom University of Warwick Inggris.
Kita diketahui, bahwa Minhaj-Ul-Quran International merupakan organisasi islam internasional yang berdiri sejak tahun 1980 dengan keanggotaan dari 93 Negara di seluruh dunia.
Adnan Muhail pemberi penghargaan, menyampaikan penganugerahan tersebut diberikan atas dasar pertimbangan bahwa Khofifah memiliki peran besar terhadap kemaslahatan umat.
“Beliau memiliki peran yang sangat besar terhadap kemaslahatan umat, dan juga memimpin provinsi kedua terbesar di Indonesia, sebagaimana kita tahu Indonesia adalah negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kami menilai Khofifah telah berhasil membangun gerakan sosial melalui organisasi dan pemerintahan yang dipimpinnya,” ujarnya.
Khofifah menerima penghargaan tersebut atas apresiasi kerjanya dalam Global Peace (Perdamaian Dunia) dan Women Empowerment (Pemberdayaan Perempuan).
“Hal yang dianggap menguatkan posisi dan legitimasi Khofifah untuk menerima anugerah ini adalah karena ia menjabat sebagai Kepala Daerah yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 40 juta jiwa”, tuturnya.
Yayasan Minhaj Internasional juga memandang bahwa melalui jutaan anggota Muslimat NU yang militan telah berperan dalam pembangunan – pembangunan pendidikan lewat ribuan lembaga pendidikan taman kanak kanak (TK), play group (PG) dan taman pendidikan Al- Qur’an (TPQ).
Khofifah juga berperan dalam peningkatan kesehatan karena mengelola ratusan rumah sakit dan poliklinik dan balai kerja. Bahkan Khofifah dianggap “making a different” Dan dianggap sebagai sosok fantastis bagi seorang muslimah modern.
Kemudian di sisi lain, Khofifah memberi pesan kepada Muslim dunia bahwa pemberdayaan perempuan dan kesehatan Ibu dan anak serta menguatkan Islam yang toleran harus dibangun secara sungguh-sungguh dan konsisten.
“Melakukan pemberdayaan perempuan, membangun kesehatan ibu dan anak dan menguatkan Islam yang toleran harus dibangun dengan sungguh-sungguh, konsisten, ini adalah gerakan yang panjang,” terangnya.
Khofifah memukau hadirin yang menghadiri acara itu dengan beberapa kali applaus panjang peserta acara internasional tahunan itu. Bahkan juga mendapatkan standing ovation pada saat mengakhiri pidatonya dalam bahasa Inggris.
Dengan penghargaan ini Khofifah menambah record setelah beberapa kali dinobatkan sebagai salah satu perempuan muslimah yang paling berpengaruh di dunia.
Khofifah dalam beberapa tahun terakhir namanya selalu masuk dalam jajaran 500 Muslim Berpengaruh di Dunia, dalam rilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) bersanding dengan nama-nama besar dunia seperti Raja Salman, Ayatollah Ali Khamenei, Recep Tayyip Erdogan dan tokoh dunia lainnya. (Bagas)