Kediri raya, kabar1news.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono tengah menyiapkan produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Go-Ekspor dengan mengkurasi ratusan produk yang ada di Kabupaten Kediri.
“Sekarang yang betul-betul kita godok dan matangkan adalah UMKM yang ada di Kabupaten Kediri. Karena apa, UMKM ini adalah pondasi untuk pemulihan ekonomi. Kita dorong terus supaya bisa ekspor” Ujar Bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut.
Mas Dhito menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM yang ada di daerahnya.
“Kita bicara 5 tahun 10 tahun kedepan. Karena kita tidak mau UMKM ini hanya ekspor musiman. Jadi harus terus berkelanjutan,” tandas Mas Dhito pada Sabtu 22 Januari 2022.
Terlebih potensi UMKM di Kabupaten Kediri, kata Mas Dhito, memiliki potensi yang besar dengan jumlah ribuan.
“Total produk UMKM di Kabupaten Kediri sendiri terakhir data itu mengatakan yang terdaftar 7.800-an produk yang terdaftar. Artinya yang tidak terdaftar pasti jauh lebih banyak,” pungkasnya.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, Dwi Sudiartanti menjelaskan dengan adanya Klinik UMKM yang dicanangkan Mas Dhito ini, UMKM ini akan dikurasi untuk menentukan standarisasi agar bisa di ekspor nantinya.
“Pemkab untuk memfasilitasi temen-temen pengusaha, pedagang, atau pelaku UMKM untuk nanti ke depannya bisa ekspor dengan kurasi yang ada di Klinik UMKM,” ujar Dwi.
Dalam penyusunan atau pengumpulan potensi-potensi UMKM yang ada di daerah kabupaten Kediri, lanjut Dwi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah mengumpulkan 5 produk unggulan di tiap kecamatan. Produk tersebut akan dikurasi data terlebih dahulu produk mana yang sudah memiliki standar dan atau masih ada kekurangannya
“Ada 5 produk UMKM tiap kecamatan. Tapi kita harus menyeleksi siapa-siapa produknya yang benar-benar berkualitas atau berstandar,” terangnya.
Dwi berharap pelaku UMKM bisa memanfaatkan koperasi sebagai wadah untuk penguatan kelembagaan agar ekspor yang mereka lakukan bisa lebih kompeten dan bisa bersaing.
“Karena dengan koperasi pemberdayaan UMKM akan lebih baik dan lebih tepat dalam percepatan pelaksanaan UMKM naik kelas serta siap ekspor dengan bergabung ataupun membentuk koperasi,” harapnya. (*Cp)