TUBAN, Kabar1News.com – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE membuka Bumdes Festival (Besti) yang dilaksanakan di Lapangan Gelora 17 Agustus Kecamatan Bangilan. Jum’at (23/09) malam.
Hadir pula dalam acara tersebut Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, Ketua Pengadilan Negeri Arief Boediono, SH,MH, Sekda Budi Wiyana, Pimpinan BPJS Naker dan Bank Jatim, Forkopimcam, serta seluruh Kepala Desa setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lindra menyampaikan Bundes Festival diadakan sebagai pemantik ekonomi daerah sekitar. Selain itu, juga sebagai ajang penggalian potensi setiap desa untuk memunculkan produk unggulan mereka. “Ini sebagai ajang show off seluruh potensi yang dimiliki setiap kecamatan melalui festival Bumdes ini,” ucap Mas Bupati.
Lebih dari 20 booth Bumdes dari 20 kecamatan yang memamerkan produk unggulan mereka. Mulai dari Mamin, produk fashion, tanaman hias, produk pertanian, hingga kerajinan tangan. Mas Bupati berharap, Besti bisa menjadi stimulus munculnya potensi ekonomi baru ditingkat desa, serta membangun daya saing yang bermuara pada peningkatan kualitas produk UKM lokal. “Seperti visi kita, pertumbuhan ekonomi sampai tingkat rumah tangga bisa tercapai,” ungkap Mas Bupati sambil meyakinkan jika festival mampu menjadi salah satu wadah promosi produk UKM paling efektif.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) dalam laporannya menjelaskan, Besti dilaksanakan selama dua hari mulai Jum’at hingga Sabtu. “Dimulai Jum’at malam dengan lomba Tongklek dan lomba Hadroh di hari Sabtu,” ujarnya.
Dengan adanya event tersebut, diharapkan menggerakkan ekonomi di desa sebagai upaya pemulihan pasca covid-19. “Tujuan akhirnya adalah pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
Masyarakat tumpah ruah memadati lapangan kebanggaan warga Kecamatan Bangilan ini. Hampir seluruh booth dipadati oleh oleh pengunjung yang merupakan warga lokal. Salah satunya Titik, warga desa Kablukan Kecamatan Bangilan yang mengaku senang dengan acara Besti. Menurunnya, keramaian telah membawa berkah bagi pedagang lokal. Selain itu, juga hiburan bagi masyarakat sekitar. “Bersyukur selalu ada ramai-ramai sekarang, ada Mas Bupati juga, senang sekali,” ucap Titik. (mct/imm)