Gresik, kabar1news.com – Saat Dewi Anggrahani 38 th datang ke kantor Baznas kabupaten Gresik sore ini,ditemui langsung oleh Kyai Munif Ketua Baznas Kabupaten Gresik diruangannya dengan penuh perhatian dan keprihatinan yg dalam Pasca Covid.19 atas Gugurnya dokter dokter Gresik yg telah berjuang demi Kemanusiaan di Garda Depan dalam menangani Pandemi Covid.19 di Kabupaten Gresik.
Tujuan Dewi Anggrahani menghadap ke kantor Basnaz kabupaten Gresik untuk keperluan Permohonan Bea Siswa sekolah ke empat Anak anaknya untuk bisa Sekolah sampai Ke Perguruan inggi Mengingat jualan Beras, Buah buahan dan kue lewat online masih belum bisa berkembang dan tak akan mungkin bisa mensekolahkan anak anaknya dan kwatir putus sekolah ,Karena hasil jualannya buat makan saja sudah susah, terang Dewi Anggrahani kepada awak media.
“Sekolah Anak anak masih butuh biaya besar ditahun pelajaran baru 2022 ke 3 Anaknya akan lulus semuanya sehingga butuh biaya besar,’ terangnya.
Dengan keadaan saat ini Dewi Anggrahani berikhtiar keras untuk pendidikan anak anaknya dan Alhamdulillah dapat arahan dan rekomendasi langsung dari Gus Yani Bupati Gresik untuk Menghadap ke Kyai Munif selaku Ketua Baznas kabupaten Gresik karena hingga Salat ini belum ada realisasi PKH dari Dinas Sosial Gresik.
Sebelumnya jam 11 Siang, Dewi Anggrahani datang ke Kantor Desa Yosowilangon untuk membuat Surat Keterangan tidak mampu masing masing nama anak -anak agar bisa mendapatkan bea siswa sekolah sampai keperguruan Tinggi.

“Anak sayapertamanya bernama : Muhammad Richard Bilahudin Wahyudi sekolah SMAN I Manyar kelas XII IPA 3 ; Anak Kedua : Angelica Averil Wahyudi yang bersekolah SMP MUHAMMADIYAH 1 Gresik Kelas IXA ; Anak Ketiga bernama Muhammad Felix Nova Wahyudi duduk di bangku sekolah SD Muhammadiyah Gresik Kampus A Kelas 6 sedangkan Anak ke Empat : Aisyah Antania Wahyudi SD Muhammadiyah Gresik A kelas IV yang hingga saat ini SPP sudah nunggak 5 bulan,” Jelas Dewi.
“ini salah satu harapan besar saya semoga Baznas Bisa menerima permohonan saya ini,” ujar Dewi Anggrahani yg nampak raut wajahnya tak kuasa menahan kesedihannya memikirkan sekolah anak anaknya dan teringat pesan Suaminya dr.Hilmi Wahyudi (alm)/ dokter covid-19 yg meninggal saat bertugas, untuk mengutamakan pendidikan Anak anak sebelum meninggal Dunia.
Menangapi Surat Permohonan Dewi Anggrahani ,ketua Basnas menyampaikan kepada awak media. “Semoga kita bisa Selesaikan hal yang prioritas/utama atas pengajuan permohonan Dewi Anggrahani saat ini sesuai program Baznas,”pungkas Kyai Munif.
“Aamiin Ya Rabbal Alamin,” Sahut Dewi Anggrahani yg berdomisili di JI.Madiun I No 10 Yosowilangon. Kecamatan Manyar Gresik. (dr.HiImi Wahyudi, PBIDI). (umar efendi)