Bali, Kabar1News.com—Universitas Dwijendra kembali menggelar Wisuda Sarjana ke-34, dan Magister ke-9 serta Dies Natalis ke-40 tahun.
Diketahui, kegiatan pelepasan wisudawan dan wisudawati ini dilakukan di The Patra Bali Resort and Villas, Badung, Bali pada, Kamis (28/7/2022).
Pada wisuda kali ini Universitas Dwijendra lahirkan 235 wisudawan yang terdiri dari 5 Fakultas, dengan 10 Program Studi Sarjana hingga Program Magister.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA., sampaikan ucapan terima kasih, karena mampu melewati prose perkuliahan di tengah pandemi covid 19.
“Pada saat pandemi covid 19 ada hikmah positif yang kami peroleh karena mampu melewati proses pembelajaran baik melalui online maupun tatap muka, sebanyak 235 orang wisudawan terdiri dari 10 Program Studi,” ujarnya.
Rektor Gede Sedana mengungkapkan, Universitas Dwijendra saat ini sudah berada diperingkat ke 133 secara Nasional, telah melahirkan dan akan meluluskan Doktor dari beberapa fakultas yang ada di universitas Dwijendra.
“Saat ini universitas Dwijendra sudah di peringkat 133 Nasional, karena itu saya berterima kasih kepada seluruh sivitas akademi Dwijendra, pembina, pengawas, karena peringkat universitas berada di 133 Nasional,” ungkapnya.
Selain itu, Rektor Gede Sedana mengatakan akan terus bekerja sama dengan internal universitas Dwijendra, untuk mempertahan prestasi yang sudah diraih selama dua tahun terakhir.
“Dalam dua tahun terakhir ini Dwijendra universitas telah menghasilkan dan sedang akan menghasilkan doktor sebanyak 19 orang, dari fakultas Pertanian dan bisnis 4 orang, Hukum 4 orang, FKIP 10 orang, Teknik 1 orang,” ungkapnya.
Karena itu juga, Rektor Gede mengajak wisudawan untuk bersama-sama membangun universitas Dwijendra, dan jangan pernah berhenti untuk belajar di tengah perubahan teknologi informasi, serta diharapkan untuk memahami nilai budaya “Catur Guru”.
“Bagi Wisudawan agar dapat terus menggali informasi terutama di dunia serba digital agar tidak tertinggal informasi. Wisudawan harus memahami nilai budaya “Catur Guru”, yang pertama ada Orang Tua, Guru di Sekolah Pemerintah, Guru Wisesa, dan Tuhan yang Maha Esa,” tandasnya.
Diakhir sambutannya, Rektor Gede Sedana berpesan Kepada Wisudawan agar menjaga nama baik almamater dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Dwijendra.
Saya berpesan kepada agar sikap dan tanggung jawab sangat dibutuhkan untuk menjaga nama baik almamater tercinta universitas Dwijendra,” tutupnya.(***/DH)