Bojonegoro,Kabar1News.com – Satgas Percepatan dan penanganan covid-19 Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Selasa (3/3/2021). Rapat koordinats digelar bersama Kasdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur secara virtual di ruang Command Center Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Jalan AKBPM. Soeroko No 11 Bojonegoro.
Turut hadir dalam rapat PPKM tersebut Sekretaris Daerah Nurul Azizah, Dandim 0813 Letkol Inf. Bambang Hariyanto, dari Polres Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan Ani Pudji Ningrum, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mahmudi, Kepala Dinas Perhubungan Andik Sudjarwo, Kepala Satpol PP Arif Nanang.
Dalam paparanya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah menjelaskan bahwa untuk saat ini status kabupaten Bojonegoro dalam peta sebaran covid-19 sudah masuk dalam zona kuning dimana termasuk dalam zona resiko rendah.
“Alhamdulillah, dengan adanya sinergitas dan kerja sama dari berbagai unsur Bojonegoro sudah masuk dalam zona kuning,” ungkapnya
Selain itu, perempuan yang pernah menjabat kepala Dinas Lingkungan Hidup ini menjelaskan bahwa dari hasil skrining specimen di Kabupaten Bojonegoro melalui rapid tes dari jumlah 55.774, sebanyak 54.513 atau 97,7 % dinyatakan Non Reaktif sedangkan 1.261 atau 2,3 % Reaktif. sedangkan untuk hasil Swab dari jumlah 3.597, sebanyak 1.392 atau 38,7 % dinyatkan negatif dan 2.205 atau 61,3 % positif.
“Skrining ini dilakukan pada pasar tradisional, pasar modern, Labkesda (peserta UTBK,santri dan masyarakat), Tirtawana Dander kerja sama dengan gugus tugas Provinsi Jatim dan lainya seperti ASN, DPRD dan awak media,” tutur Nurul Azizah
Sementara itu, ia juga mengatakan untuk presentasi kematian covid-19 terdapat 10 kecamatan dengan kasus positif tertinggi di Kabupaten Bojonegoro per tanggal (02/02/2021) yaitu Kecamatan Bojonegoro, Dander, Kapas, Sumberrejo, Balen, Baureno, Kepohbaru, Kanor dan Kalitidu.
Untuk perkembangan zona sebelum PPKM mikro dari jumlah 28 Kecamatan di Bojonegoro sebanyak 26 Kecamatan masuk orange. Namun setelah diberlakukanya PPKM mikro tinggal 20 Kecamatan. Untuk di tingkat RT dari jumlah 7.839 RT, sebelum PPKM mikro terdapat 73 RT setelah diberlakukanya PPKM Mikro tinggal 52 RT.
“Dari hasil ini, wilayah Kabupaten Bojonegoro baik sebelum dan sesudah PPKM Mikro zona RT masuk Zona Kuning,” jelasnya.
Di samping itu, Nurul Azizah menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bojonegoro salah satunya dengan adanya 432 Kampung Tangguh Semeru di setiap desa dan 275 posko PPKM tingkat Desa/Kelurahan. Selain itu, terkait progres pencairan dana desa dalam rangka pendanaan PPKM dari Dana Desa di 419 desa, sebanyak 166 desa sudah cair dan proses KPPN sebanyak 81 Desa. Sedangkan pengajuan dan verifikasi di DPMPD sebanyak 172 desa.
Sedang untuk pencapaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bojonegoro untuk tahap l sebanyak 4.380 tenaga kesehatan dan 100 % sudah terlaksana dari jumlah vaksin yang diterima. “Sedangkan untuk tahap ll sebanyak 5.200 petugas pelayanan publik atau 52 % dari jumlah vaksin yang diterima,” pungkas Nurul Azizah.(***fif/nn)