Lamongan , Kabar1News.com – Setelah take over dan proses akuisisi di tahun 2018 dan ijin operasional didapat di tahun 2019, akhirnya di tahun ini Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas Lamongan dimulai operasionalnya. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSMKL dr. Romy Hari Pujianto saat Grand Opening RSMKL, Kamis (8/4).
“Mohon maaf atas keterlambatan Grand Opening ini karena seharusnya tahun 2020 dan kemudian terjadi pandemi Covid 19, sehingga kita perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian,” ungkap dr. Romy.
Menurutnya, RSMKL Merupakan RS type D yang memberikan layanan meliputi, IGD, Laborat, Radiologi, Rawat Inap, Kamar Operasi 24 Jam, Serta poliklinik spesialis. Namun dr. Romy H menekankan bahwa RSMKL berusaha berbeda. di saat banyak rumah sakit meningkatkan layanan kuratif, RSMKL akan berperan banyak pada layanan-layanan preventif.
“Diabetes Melitus (DM), Hipertensi (HT), Sindrome metabolic beserta kompikasinya, masih sangat mendominasi kunjungan pasien ke rumah sakit, berdasarkan data riskerdas jatim 2018 di Lamongan terjadi peningkatan prevalensi DM, HT, Obesitas dan salah satu factor resiko terbesarnya adalah asupan gizi yang salah dan buruk. Disinilah kami akan tampil beda dengan memberikan layanan spesialis gizi klinik, dokter dengan keahlian mengutak atik kadar gizi makanan sebagai upaya pencegahan penyakit bahkan bisa menjadi pengobatan. Tambahan informasi, Spesialis gizi klinik ini masih sangat langkah, dan baru hanya ada satu di Lamongan,” jelas dr. Romy.
Pada kesempatan yang sama Bupati YES yang membuka Grand Opening RSMKL mengungkapkan apresiasinya bahwa RSMKL menjadi RS ke-14 yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Sebelumnya terdapat tiga belas rumah sakit, tiga diantaranya adalah Rumah Sakit Pemerintah. Sehingga ditambah RSMKL ini menjadi empat belas rumah sakit. Saya yakin hal ini akan mengungkit derajat kesehatan masyarakat Lamongan,” ungkap Bupati YES.
Menurut Bupati YES hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat sehigga derajat kesehatan masyarakat Lamongan meningkat.
“Saat ini IPM Kabupaten Lamongan sudah ada pada angka 72,42 sudah berada di atas rata-rata Propinsi Jawa Timur. Dengan dukungan semua pihak salah satunya Muhammadiyah, masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah,” imbuh Bupati YES.
Selain Spesialisasi Gizi Klinik, pada RSMKL juga terdapat Trauma Center Care. Pada acara tersebut juga diselenggarakan kegiatan bakti social skrening gizi dengan memberikan voucher pemeriksaan laboratorium kolesterol, gula darah dan asam urat untuk masyarakat sekitar. (*)