Bali,Kabar1News.com – Bule onar di Bali seakan tak ada henti. Mulai dari melanggar aturan hingga melakukan tindak pidana.
Bahkan yang terjadi baru-baru ini adalah perkelahian antara geng wisatawan di kawasan wisata seperti Kuta, Bali.
Terkait hal tersebut, Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali( APPMB), meminta supaya tourism police di kawasan wisata seperti Kuta kembali diaktifkan.
“Oleh karena itu kita dorong bagaimana tourist police supaya kembali diaktifkan kembali,” ujar Puspa Negara kepada media Kabar1News. com di Kuta, Bali, Selasa (6/11/2023).
Police Tourism, adalah salah satu personil yang ditugaskan untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat dan wisatawan yang berlibur di Bali.
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Badung Dua Periode ini mengatakan, timbulnya perilaku wisatawan yang aneh di Bali karena faktor rule of law yang tidak ditegakkan secara baik dan benar.
“Akibatnya ada sistem tiru, karena wisatawan Ukraine dan Rusia ini kan udah lebih 2 tahun dia di Bali, dia melihat perilaku masyarakat yang tidak pake helem, dan naik sepeda motor dengan tidak elok, ini ditiru oleh wisatawan, akibatnya ada WNA yang bawah motor tidak pake helem,” kata Puspa Negara.
Selain itu, Puspa Negara yang akan kembali maju dalam pemilihan legislatif tahun 2024 mendatang ini, mengatakan Populasi wisatawan di Bali juga menjadi tantangan tersendiri di Bali, apalagi target kunjungan wisatawan tahun 2024 mencapai 6 juta orang.
“Dengan populasi paling yang banyak itu wisatawan akan menunjukkan perilaku yang aneh, Karena itu masyarakat harus memiliki Since of belonging, dan aturan harus ditegakkan,” ucapnya.