Jakarta,Kabar1News.com – Semangat baru Kementerian Agama terus digelorakan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Salah satunya adalah pelayanan publik dan tata kelola birokrasi yang lebih baik dan bersih.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Ditjen Bimas Katolik Pusat dan Daerah, melalui zoom di Kantor Kementerian Agama jalan Lapangan Banteng Barat nomor 3-4 Jakarta Pusat.
Untuk mewudkan perbaikan tata kelola birokrasi, Menag Yaqut meminta segenap jajarannya untuk melakukan transformasi digital pada setiap lini layanan publik. “Saya mengajak semua unit kerja harus mulai bertransformasi dan membangun pondasi dalam rangka mewujudkan digitalisasi layanan di setiap satuan kerja,” tegas Menag Yaqut, Selasa (2/3/2021).
Apalagi, lanjut Menag, saat ini bangsa Indonesia berada pada era dimana semua serba terkoneksi dengan teknologi, tak terkecuali aspek kehidupan beragama. Karenanya, ia meminta semua ASN Kemenag untuk meningkatkan literasi digital.
“Mulai dari kemampuan kecakapan digital (digital skill); etika digital (digital ethics); budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety),” ungkap Gus Menteri, begitu ia akrab disapa.
“Sebagai ASN Kementerian Agama, di samping terampil dalam penguasaan substansi tugas dan fungsinya, segenap ASN harus melek dunia digital,” sambungnya.
Gus Menteri menyampaikan, saat ini Kementerian Agama sedang mengembangkan dan pembangunan sistem informasi yang andal. “Saya meminta semua unit kerja mendukung rencana pembuatan satu pusat data Kementerian Agama yang terintegrasi, terhubung dan dapat digunakan demi peningkatan dan percepatan pelayanan dan tata kelola baik secara internal maupun eksternal,” ujar Gus Menteri di hadapan 300an lebih ASN di lingkungan Ditjen Bimas Katolik yang tersambung secara virtual.
Sementara Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan pelayanan dan tatakelola pada Ditjen Bimas Katolik. Salah satunya dengan membangun sinergitas semua Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Rakor ini bertujuan untuk membangun sinergitas pejabat pimpinan Bimas Katolik. Merawat semangat kerukunan internal dan eksternal umat beragama,” kata Yohanes.
Yohanes Bayu juga menyampaikan bahwa Rakor ini enghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Sekjen Kemenag RI, Irjen Kemenag RI, Perwakilan Kemendikbud, Perwakilan KASN, dan lainnya. (*KemenagRI)