Kediri raya, kabar1news.com – Senin, 17 Januari 2022, Petinju senior rendah hati dan low profile Alexander Bajawa pernah bertanding di Kediri pada 7 November 2021 yang lalu.
Pasca perebutan gelar tinju profesional perebutan gelar sabuk emas Beacukai Kota Kediri meskipun kalah, tetap gaya khas sang pemukul TKO lawan ini tetap tersenyum manis.
Alexander Bajawa adalah seorang petinju Indonesia asal NTT, dilahirkan di Bajawa, Kabupaten Ngada pada 7 Maret 1982. Mendapat julukan The Black Horse di usia yang masih muda, 23 tahun pada tahun 2019, Alex telah menyandang gelar juara kelas bulu Indonesia versi KTI/IBC.
Kemudian di usia 24 tahun ia merebut gelar juara kelas bulu IBO Inter-Continental dengan reputasi tak terkalahkan dengan rekor 36 kali menang satu kali draw.
Di usia 26 tahun ia naik ke kelas bulu super, kembali ia menambah koleksi gelar dengan merebut gelar juara kelas bulu super Indonesia versi ATI/IBA. Kemudian di usia 27 tahun berhasil merebut gelar juara kelas ringan versi WBO Asia Pasifik. Dengan pertimbangan sudah tidak punya lawan di dalam negeri, ia kemudian melanglang buana ke manca negara.
The Black Horse melakukan debut pada 7 Januari 2017 dengan menjalani karier di luar negeri. Dia tampil kurang baik dan takluk terhadap Azizbek Abdugofurof (Uzbekistan) dengan kekalahan undur diri di ronde ke dua di Johor International Convention Center, Johore Bahru, Malaysia.
Akhir Kristiono S.H selaku Kepala FKBN Kediri Raya mengatakan karisma petinju profesional yang peduli atlet tinju di Indonesia lekat pada Alexander Bajawa.
“Berharap ke depannya Kediri mempunyai petinju profesional khas rasa Flores ini. Pukulan keras, kuat pisik mental dan taktis yang cantik. Semoga sukses dalam karirnya mas Alex. ” ucap Akhir Kristiono S.H.