Selangor,Malaysia,Kabar1News.com – 28 September 2023. Kontingen siswa dari Yayasan Pondok Pesantren Roudlotul Muta’abidin (YPPRM) berhasil menorehkan hasil prestasi membanggakan, dengan meraih medali perak dalam ajang World Invention Competition and Exhibition yang berlangsung di Mahsa University, Selangor, Malaysia, pada tanggal 22-26 September 2023. Prestasi terukir melalui inovasi yang apik dalam dua produk, yakni pupuk organik dari urine sapi dan aplikasi pendeteksi banjir.
Kompetisi tingkat dunia ini dihadiri berbagai tim inovator dari banyak negara, yang berlomba mempresentasikan penemuan mereka, yang berpotensi mengatasi problem sosial saat ini. Kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin tampil sebagai salah satu pesaing paling menonjol.
Salah satu pencapaian utama dari kontingen tersebut adalah inovasi dalam mengubah urine sapi menjadi pupuk organik berkualitas, bercampur dengan fermentasi daun kelor. Produk ini selain membantu mengurangi limbah peternakan, juga meningkatkan produktivitas pertanian ramah lingkungan. Pupuk organik ini mendapatkan pengakuan positif dari para juri dan peserta lain.
Selain itu, kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin juga mampu menciptakan aplikasi pendeteksi banjir. Ini berfungsi memberikan peringatan dini kepada masyarakat pinggiran sungai. Memanfaatkan teknologi sensorik, dalam pengembangannya nanti warga setempat diharap selalu waspada dan menyelamatkan harta benda sebelum terjadi musibah banjir.
Gus Ahmad Dzikrullah Habib, Sebagai Dewan Masyayikh YPPRM menyatakan kegembiraannya atas hasil yang diraih santrinya. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi tim yang luar biasa. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan yang tak tergantikan, dan kami berharap inovasi ini terus dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.” Tuturnya.
Salah satu dewan Juri Dr. Rusli Dekan Fakultas Kesehatan Mahsa University menyampaikan “Produk yang dikembangkan ini adalah bukti untuk mendukung perkembangan potensi inovatif siswa-siswa dengan gagasan brilian dan dapat bermanfaat demi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.” Serunya.
Kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin telah menarik perhatian dunia dengan keberhasilan mereka dalam menciptakan solusi yang berarti dalam bidang pertanian dan mitigasi bencana alam. Prestasi mereka di World Invention Competition and Exhibition memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus berinovasi dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Keberhasilan kontingen ini juga menjadi prestasi gemilang untuk Yayasan Roudlotul Muta’abidin dalam mendukung perkembangan pendidikan dan penelitian siswa-siswa Kami” Tandas Mohammad Zaki Muharor selaku pembina.
Dengan hasil ini, yayasan tersebut semakin diakui sebagai lembaga yang mendorong pemikiran kreatif dan inovasi di kalangan siswa dan santri pondok pesantren.
Tim peneliti di Yayasan Roudlotul Muta’abidin berupaya keras untuk menciptakan solusi yang tidak hanya bermanfaat di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat global. Keberhasilan mereka dalam kompetisi ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dan penelitian dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Selama perjalanan mereka di kompetisi ini, kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin telah menjalin hubungan yang kuat dengan peserta dari berbagai negara. Ini membuka pintu untuk kolaborasi potensial di masa depan dalam pengembangan lebih banyak solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan global.
Prestasi perak yang diraih oleh kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin ini juga merupakan motivasi bagi siswa-siswa lain di seluruh dunia untuk berani bermimpi besar dan berusaha keras mewujudkannya. Dengan semangat inovasi yang kuat, siapa pun memiliki potensi untuk merubah dunia melalui penemuan dan ide-ide baru.
Kontingen Yayasan Roudlotul Muta’abidin dengan bangga membawa pulang medali perak dari ajang World Invention Competition and Exhibition di Malaysia, dan prestasi ini akan tetap menjadi sumber inspirasi bagi masa depan yang lebih cerah dalam bidang inovasi dan penelitian.(*Farid)