Bali,Kabar1News.com – Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi pastikan Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Archiprlagic and Island States(KTT AIS) Forum yang akan di gelar Bali, Nusa Dua berjalan dengan aman dan lancar.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Pangdam Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi usai mengikuti acara HUT TNI ke 78 Tahun di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Bali pada, Kamis (5/10/2023).
“Untuk KTT Ais kita sudah mulai melakukan persiapan, dan kemarin kita melakukan latihan taktical floor game, untuk kegiatan Satgas satgas Pamwil dan Evakuasi,” ujarnya.
Kemudian selanjutnya kata Harfendi, akan dilakukan dengan pergelaran pasukan dan latihan Taktical floor game yang dipimpin langsung Panglima TNI dan Kapolri.
” Kita akan gelar pasukan nanti hari jumat, dan hari sabtu juga kita latihan Taktical floor game yang dipimpin langsung Panglima TNI dan Kapolri langsung di lapangan Kepaon nanti,” ucapnya.
Menurutnya, KTT Ais forum 2023 di Indonesia khusus nya Bali ini adalah event International yang memang harus dikawal betul agar bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Kita berharap kita siap untuk mengamankan itu, karena ini event international, event untuk kita semua khususnya Bali dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya.
Ia mengatakan, untuk jumlah personil yang di turunkan sesuai kebutuhan, namun sejauh ini pihaknya sudah siapkan pasukan baik angkatan Darat, Laut, maupun Udara.
“Jumlah personil tentu sesuai kebutuhan, kita sudah siapkan dari angkatan Darat, Laut, Udara, dari Paspampres, Kepolisian juga sudah disiapkan oleh Mabes Polri, dengan Pak Kapolda, berapa pun dibutuhkan nanti kita sudah siap,” tandasnya.
Terkait pimpinan negara-negara yang hadir dalam KTT Ais, Ia mengatakan berdasarkan informasi terakhir bahwa ada 9 kepala negara yang sudah terkonfirmasi hadir baik itu presiden maupun perdana menteri.
“Dari informasi terakhir kita konfirmasi seminggu yang lalu 9 kepala negara, setingkat kepala negara baik itu presiden maupun perdana menteri, tetapi kita tidak tahu perkembangan terakhir nanti kita tunggu dari kementerian luar negeri,” tutupnya.