Surabaya, Kabar1News.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta Universitas Surabaya (Ubaya) membantu digitalisasi sistem pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga bisa melakukan aktivitas di pasar finansial secara online. Kegiatan ini bukanlah sekadar proses jual beli barang atau jasa biasa. Tujuan aktivitas ekonomi ini adalah melakukan jual beli dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan memanfaatkan dunia digital.
” Saya rasa ahli-ahli dari Ubaya bisa mempercepat proses digitalisasi pelaku UMKM,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Jatim dengan Ubaya di Gedung Negara Grahadi, Rabu (10/3/2021).
Selain itu gubernur juga berharap Ubaya bisa melakukan pemberdayaan masyarakat desa.terutama pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
Kampus juga punya peran penting ikut mendorong dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penguatan Aparatus Sipil Negara (ASN).
“Jika BUMdes berkembang maka daerah itu akan sejahtera dan warganya bisa mendorong pendidikan putra putrinya serta membangun kemandriaan di desanya, dan Peran kampus adalah pengembangan SDM ASN. Ini bisa jadi pintu masuk melalui corporate university, ” ucap gubernur.
Sementara Rektor Ubaya, Benny Lianto menambahkan, kerja sama ini satu diantara upaya Ubaya sebagai lembaga pendidikan tinggi membantu dan mendorong program pembangunan di Jatim, khususnya di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus kerja ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM di Jawa Timur.
“Kerjasama dan kolaborasi ini adalah wujud dari implementasi merdeka belajar kampus merdeka,”imbunya.
Kerjasama ini ditandai dengan MoU yang berjangka waktu hingga tiga tahun terhitung sejak kesepakatan bersama dilakukan. Nantinya, pelaksanaan program kerja sama dan kolaborasi akan melibatkan berbagai pihak khususnya fakultas, lembaga, pusat studi maupun unit di lingkungan Ubaya. (*kominfojatim)