Batam,Kabar1News.com – Dari Dermaga Batu Ampar, Kota Batam, Dua armada TNI AL diberangkatkan untuk memperkuat Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-M UNIFIL. Jumat (05/03/2021)
Acara yang dimulai dari pukul 09.30, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara pelepasan KRI Sultan Iskandar Muda -367 Satgas MTF TNI Konga XXVIII-M UNIFIL Lebanon TA 2021.
United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) adalah pasukan yang ditugaskan menjalankan misi perdamaian di Lebanon dan berada di bawah bendera PBB. Sebanyak 119 Prajurit TNI Angkatan Laut diberangkatkan dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM).
KRI SIM akan berlayar menuju Beirut, Lebanon selama 24 hari sejak hari ini diberangkatkan dari Batam dan 119 prajurit yang dikomandoi Letkol (Laut) Abd Haris ini akan menggantikan 119 prajurit Letkol (AL) Luthfi di KRI Hasanuddin yang yang saat ini masih tugas di Beirut, Lebanon. Selain kapal tempur, TNI AL juga mengirimkan satu armada lainnya yaitu helikopter jenis AS 565 MBe Panther.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa TNI telah mengirimkan kapal perang MTF yang berada di bawah UNIFIL sejak tahun 2009.
“Hari ini, pemberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda 367 menandai kontribusi ke-13 TNI dalam Satgas Maritime di bawah bendera PBB, Operasi ini dilakukan untuk mencegah masuknya senjata dan material terkait senjata secara tidak sah di Lebanon,” ujarnya.” ujar Panglima TNI.
Sebagai komponen maritim dalam misi UNIFIL, MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengn melakukan operasi interdiksi laut (maritime interdiction operation).
Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa Satgas yang bertugas untuk membantu meningkatkan kapasitas Angkatan Laut Lebanon agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara mandiri. Dirinya juga mengapresiasi kesiapan para prajurit Satgas Maritim TNI yang diberangkatkan ke Lebanon itu. Ia katakan, tugas itu adalah mulia.
“Keberhasilan dalam menunaikan kedua tugas utama ini akan menjadi indikator pencapaian tugas Satgas Maritim TNI di daerah visi di Lebanon, Jaga dan tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit Matra Laut yang telah kalian miliki dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Keberangkatan Kapal Perang KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) beserta pasukan perdamaian Indonesia ini juga membawa misi diplomatik, Ketika di laut sebagai Duta TNI dan Duta Bangsa buat dunia internasional.
Dalam sambutannya, Panglima TNI juga menekankan 5 hal yang harus dilaksanakan oleh semua Prajurit Satgas yaitu:
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memegang teguh Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
- Memelihara dan tingkatkan profesionalisme sebagai prajurit TNI Matra Laut.
- Melaksanakan misi dengan baik, kuasai setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap yang berlaku serta hormati budaya setempat.
- Melaksanakan evaluasi berkala dan catat hal-hal penting sebagai bahan peningkatan kemampuan Satgas.
- Tidak pernah lengah, perhatikan Faktor keamanan serta jaga kondisi perorangan dan tetap patuhi protokol kesehatan dimasa pandemi covid 19.
“Kepada Komandan Satgas saya titipkan para prajurit pilihan dan Alutsista terbaik TNI. Jaga moril dan disiplin prajurit dengan baik untuk mendukung pencapaian tugas,” tutup Panglima TNI Hadi Tjahjanto. (**)