Ungaran-Jateng,Kabar1News.com – Menjelang Ramadan dan Lebaran 2021, stok beras di Kabupaten Semarang cukup. Bahkan surplus beras mencapai 5.996 ton. Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Semarang Wigati Sunu menyampaikan, saat ini tersedia 11.539 ton beras, dari perkiraan kebutuhan sebanyak 5.543 ton. Sehingga, terdapat kelebihan stok sebanyak 5.996 ton.
“Sampai triwulan pertama tahun ini, sasaran luas tanam mencapai 29 persen, sedangkan sasaran produksi sebesar 22 persen,” terang Wigati, di sela-sela mendampingi Bupati Semarang saat panen raya padi di Dusun Bogo Desa Timpik, Susukan, Jumat (9/4/2021).
Dia berharap target luas panen maupun produksi pada 2021 akan tercapai. Meskipun di beberapa kecamatan, lumbung padi mengalami gangguan hama, Wigati optimistis memenuhi target yang ditetapkan.
Ditambahkan, sasaran produksi padi 2021 sebanyak 262.405,6 ton gabah kering panen (GKP), dan sampai akhir triwulan pertama tahun ini telah tercapai 57.112,3 ton GKP. Tingkat produksi itu diperkirakan dapat dipenuhi dari luasan panen sebesar 45.243 hektare hingga akhir tahun ini, dengan asumsi rata-rata produksi 6,7 ton hingga 7 ton per hektare.
Selain itu, lanjutnya, tingkat produksi jagung juga cukup menggembirakan. Sampai Maret lalu, produksi jagung mencapai 33.275,4 ton atau 43 persen dari total target tahun ini sebanyak 76.815 ton. Pencapaian itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Menurutnya, untuk menaikkan produksi, para petani harus terus berinovasi.
“Upaya lain untuk melindungi pendapatan petani adalah, mendorong mereka dan kelompoknya mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi, Kurangi pupuk kimia dan mulailah beralih ke pertanian organik,” Jelas Wigati.
Sementara itu, Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Susukan Gunadi menjelaskan, luasan panen padi varietas unggul Impari 32 dan 42 itu mencapai kurang lebih 58 hektare. Tingkat produksinya rata-rata 6,7 ton per hektare. (***Jun/komjateng)