Lowongan Pengisian Perangkat Desa Prayungan Minim Pendaftar.
Bojonegoro, Kabar1News.com – Adanya kekosongan perangkat desa (Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat), Pemerintah Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur membuka pendaftaran calon perangkat desa. Namun, dari hari pertama dibuka pendaftaran pada 16 November 2023 sampai hari terakhir pendaftaran tahap pertama ditutup pada Selasa (5/12) siang, hanya ada 4 pendaftar.
“Iya, hari ini hari terkahir pendaftaran, dan per hari ini berkas pendaftaran yang sudah diterima 4,” ujar Puji Utomo (Sekdes) yang Ketua Panitia Penjaringan Perangkat Desa Prayungan saat dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya (5/12/2023) siang.
Meskipun hanya 4 berkas pendaftaran yang diterima panitia, pihaknya tetap berupaya melaksanakan tugas sesuai tupoksinya.
“Yang terpenting, kami telah bekerja sesuai dengan tupoksi kita pak,” tegas Puji.
Senada, Sugeng Sugianto, salah satu anggota panitia membenarkan, sampai hari terakhir pendaftaran tahap pertama hanya empat pendaftar.
“1 pendaftaran asal Desa Prayungan, 1 dari Desa Pekuwon, 2 dari Desa Nglarangan dan 1 dari wilayah Kecamatan Sugihwaras,” imbuh Sugeng saat ditemui awak media di balai desa Prayungan (5/4) siang.
Disinggung terkait sosialisasi lowongan calon perangkat desa, pihaknya sudah melaksanakan tahapan-tahapan termasuk sosialisasi.
“Selain melalui grup-grup WA karang taruna maupun website desa, kami sudah melaksanakan sosialisasi, termasuk pemasangan banner pengumuman di beberapa titik vital desa,” akunya.
Dirinya berharap, pelaksanaan penjaringan calon perangkat desa berjalan lancar.
“Kami berusaha menjalankan sebaik-baiknya dan semoga lancar,” ucap Sugeng.
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Prayungan, Lely Yusliani saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya belum memberikan jawaban.
Sebelumnya, seorang warga Desa Prayungan yang enggan saat diwawancarai awak media mengatakan, dirinya tidak tahu jika ada lowongan perangkat desa.
” Ada lowongan ya? Kok saya tidak tahu?, semoga saja tidak terjadi kecurangan dan panitia melaksanakan dengan jujur dan transparan,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.(Imm/tim/red)