Kabar1news.com – Dewan Pimpinan Pusat Peduli Nusantara Tunggal berpendapat bahwa, adil adalah sikap tidak memihak atau bahkan bertindak secara objektif suatu kebenaran.
Dalam bersikap adil manusia dituntut untuk mempertimbangkan antara hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang. Walaupun adil merupakan salah satu bentuk sifat terpuji, tetapi hingga saat ini masih banyak orang masih memandangnya sebelah mata dan tidak sedikit pula orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi yang melanggar hukum.
Mencegah Perpecahan :
Kita harus memupuk rasa adil dan melakukannya ketika berinteraksi agar keharmonisan tetap terjaga. Apalagi sebagai pemimpin, sikap adil sangat dibutuhkan sehingga timnya tidak mengalami perpecahan.
Perpecahan biasanya timbul karena kontroversi, dan kontroversi sendiri hadir salah satunya karena ketidakadilan.
Mengurangi Kecemburuan Sosial :
Kecemburuan sosial biasanya terjadi karena ada lapisan masyarakat yang mendapatkan hak yang tidak seharusnya.
Inilah alasan mengapa seorang pemimpin harus mempraktekkan keadilan dalam kehidupan mereka.
1. Meningkatkan kepuasan pribadi dan orang lain atas hasil yang diperoleh.
2. Menciptakan kerja sama tim yang efektif dan mendukung peningkatan kierja pribadi maupun perusahaan secara keseluruhan.
3. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang tanpa adanya diskriminasi dan sikap tidak adil.
4. Memberikan rasa nyaman dan menurunkan tingkat stres di lingkungan kerja.
5. Menekan persaingan tidak sehat dan membangun kolaborasi serta sinergi yang akan berdampak positif bagi kemajuan bersama.
6. Terhindar dari pertikaian dengan orang lain akibat terjadinya pelanggaran hak dari sikap tidak adil dan sewenang-wenang.
7. Terhindar dari munculnya gugatan hukum dari pihak yang dirugikan atas ketidakadilan yang dilakukan.
Selain bersikap adil terhadap sesama manusia dan ciptaan Tuhan, kita juga perlu bersikap adil terhadap diri sendiri dengan cara :
1. Mengevaluasi diri Ketahui keunggulan dan kelemahan yang Anda miliki, serta batas kemampuan diri sendiri.
2. Lakukan aktivitas sesuai porsi dan waktunya, misalnya waktu antara bekerja serta melakukan ibadah dan istirahat.
3. Jaga kesehatan dengan pola makan teratur, olahraga, dan cukup istirahat.
4. Asah rasa empati dan simpati terhadap orang lain serta gemar menolong dan berbuat baik, tanpa adanya diskriminasi dan membeda-bedakan status sosial.
5. Berfikir positifdan berperilaku santun dimanapun berada.
6. Memiliki kemampuan komunikasi intrapersonal dan interpersonal sehingga mampu berkomunikasi dengan bahasa yang ramah dan sopan.
7. Memberikan kesempatan kepada diri sendiri dan orang lain untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan keluhan secara proporsional. (**)
Pembahasan oleh Arthur Noija, S.H Ketua DPP Perkumpulan Peduli Nusantara Tunggal.