Blitar, Kabar1news.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPN Veteran Jawa Timur kelompok 28 di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kabupaten Blitar Resmi Dibuka pada (20/3/2023) lalu.
Acara dihadiri Lurah Sentul yang diwakili Witoko selaku staf kelurahan bersama sejumlah Perangkat. Secara simbolis dilaksanakan penyematan tanda dibukanya KKN Tematik di Kelurahan Sentul.
“Dengan demikian, kami nyatakan program KKN Tematik UPN “Veteran” Jawa Timur kelompok 28 siap dijalankan,” ujar Witoko.
Ia berharap, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur kelompok 28 memberikan pengabdian sukacita
terhadap masyarakat sekitar khususnya pada sektor kewirausahaan,” harap Witoko.

Sementara itu, ketua Tim KKN Tematik UPN Veteran Jatim Kelompok 28 memaparkan, ada 4 Program yang diusung dalam KKN Tematik tersebut. Pertama, mengusung tentang legalitas usaha yang dimana Untuk membantu UMKM di Kelurahan Sentul agar lebih mudah dalam menjalankan usahanya dari segi legalitas usaha.
“Kelompok kami akan memberikan pendampingan untuk pendaftaran NIB dimana dengan memiliki NIB banyak manfaat yang didapat seperti sebagai legalitas pelaku usaha,” papar ketua Tim.
Lanjut dia, program kedua ialah memberikan penyuluhan branding produk yang baik dari usaha tersebut. Identitas berupa logo atau desain digunakan sebagai suatu pembeda dengan usaha lain di bidang yang sama. Menurutnya, branding merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk mereka pada para konsumen.
“Targetnya, membantu para UMKM menentukan branding produk dengan tepat,” lanjutnya.
Ketiga, Program workshop digital marketing. Tujuannya, membantu pemasaran produk dengan jangkauan yang lebih luas oleh masing – masing UMKM seperti Google Ads, pembuatan Profile Product.
Lebih detail dijelaskan, banyak pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan. Pengelolaan merupakan kegiatan vital dalam sebuah usaha yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta pemantauan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan dan target dari usaha. Untuk memudahkan pelaku usaha dalam pengelolaan keuangan bisa memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu untuk pencatatan pemasukan, pengeluaran dan stok produk.
“Maka hal tersebut mendorong kami, kelompok 28 untuk mengusung program kerja berupa sistem pengelolaan keuangan UMKM dengan tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM pentingnya pengelolaan keuangan sebagai upaya untuk kestabilan keuangan di masa mendatang dalam bentuk penggunaan aplikasi Buku Kas,” jelasnya.
Dengan bantuan dari Kelurahan Sentul yang sigap memberikan data UMKM yang akan ia tangani.
“Kami berharap program kerja yang kami usung mampu memberikan dampak positif terhadap para pelaku ekonomi kreatif sektor kewirausahaan di daerah Kelurahan Sentul,” tutupnya. (*/Red)