Kapolsek Driyorejo Bantah Anggotanya Memukul Karyawan Makanan Siap Saji.
GRESIK, Kabar1News.com – Buntut panjang peristiwa pemukulan diduga dilakukan oleh oknum anggota Polsek Driyorejo Polres Gresik yang bertugas melakukan pengamanan di malam pergantian tahun baru kepada kedua karyawan makanan siap saji viral di media sosial.
Kanit Intel Ipda Sutamat Polsek Driyorejo saat ditemui awak media, Rabu (1/1/2024) malam di Mapolsek Driyorejo tersebut menegaskan, tidak ada tindakan pemukulan kepada karyawan makanan siap saji tersebut.
“Tidak ada tindakan pemukulan yang dituduhkan seperti pengakuan karyawan makanan siap saji, kami hanya menghalau saja,” tegas Kanit Intel Sutamat.
“Semua saya serahkan ke pak Kapolsek, mengingat sekarang masih cuti bersama nanti kalau sudah aktif akan saya konfirmasi,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan ibu kandung dari salah satu korban pemukulan saat ditemui awak media sangat menyayangkan kejadian yang menimpa anaknya. Dirinya sangat kecewa atas perlakuan oknum anggota Polsek Driyorejo.
Menurut pengakuan IH, selaku ibu kandung dari AF sangat tersinggung atas kejadian yang menimpa anaknya. Bahkan saat dia mendatangi Polsek Driyorejo pada Rabu (01/01/2025) pukul 10.00 WIB ditemui oleh Kanit intel polsek Driyorejo Sutamat yang awalnya tidak mengakui tapi setelah melihat video dirinya justru mengatakan, “wes ngene ae ena’e gimana (ya sudah begini saja, enaknya bagaimana-Red)”.
“Saya sangat tersinggung dan kecewa dengan kinerja para oknum anggota tersebut, setelah melihat video malah bilang gimana enaknya, hari itu juga dia mengagendakan untuk mempertemukan kami dengan pak Kapolsek tapi hingga hari ini, Jumat (03/01/2025) sore tidak ada kabar sama sekali,” tandas IH dengan geram saat ditemui dikediamannya, Jumat (03/01/2025).
“Setelah ga ada kabar, barusan ini Kapolsek telepon ke saya agar saya datang ke Mapolsek Driyorejo, tapi justru saya tanyakan kekecewaan saya, mengapa Kapolsek berani membuat statement di akun IG Polsek Driyorejo, membantah adanya kekerasaan yang dilakukan oleh anggotanya saat patroli malam itu. Sedangkan sebagai Kapolsek belum mengklarifikasi dan belum mempertemukan pihak terkait,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan awak media, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu dini hari tepatnya pada 1 Januari 2025. Ironisnya, pada 2 Januari 2025 Kapolsek membuat statement bantahan di Instagram Polsek Driyorejo tanpa klarifikasi dan konfirmasi ke ibu kandungnya.
Dari keterangan Kapolsek Driyorejo melalui nomer handphone milik pribadinya saat menghubungi ibu korban, pihaknya mengundang untuk hadir di kantor Polsek Driyorejo pada Senin (6/1/2025).
Hingga berita ini dipublikasikan, kepada media ibu korban bakal melakukan pelaporan ke Propam Polres Gresik hingga ke Paminal Polda Jatim jika peristiwa yang dialami oleh putranya belum terselesaikan. (Pambayun)