LUMAJANG,Kabar1News.com -Polres Lumajang kembali menggelar apel kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Satuan Keamanan Desa Kabupaten Lumajang.
Apel tersebut dilaksanakan di lapangan desa Rowokangkung, Rabu (5/5/2021).
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si bersama Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf. Andi Ariyanto Wibowo, S.Sos., M.I.Pol.
Hadir pula dalam apel kesiapan pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H ini, Kapolsek Rowokangkung, Kapolsek Kunir, Kapolsek Jatiroto, Kapolsek Yosowilangun, dan Danramil Rowokangkung, beserta camat, dan 7 kades se- kecamatan Rowokangkung.
Peserta apel diikuti 480 personel dari Satgas Keamanan Desa (SKD) masing-masing desa di 4 Kecamatan.
Dalam sambutanya, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, hari ini apel kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Satuan Keamanan Desa Kabupaten Lumajang khusus rayon timur, sebelumnya dilaksanakan di Rayon selatan.
“Saya bersama Dandim mengkonsolidasi seluruh satuan keamanan desa di lima rayon di kabupaten Lumajang. Jadi kami membagi lima rayon yakni rayon tengah, utara timur, barat, selatan,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, bahwa sesuai instruksi presiden, pembatasan mobilisasi masyarakat dilaksanakan perwilayah, dengan harapan masyarakat tidak bisa seenaknya keluar masuk suatu wilayah.
“Lumajang merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan akhir pemudik, untuk itu diharapkan SKD dapat melakukan pengamanan dan penyekatan arus mudik, sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus yang dibawa pemudik dari luar wilayah,” lanjut Eka Yekti.
Dimana saat ini Kabupaten Lumajang masuk zona kuning, meskipun tetangga sebelah masih zona orange.
“Kita harus berhati-hati sebelah sebelah kita warnanya orange. dan harus mempertahankan warna kuning ini. Semoga setelah lebaran warnanya hijau,” ungkap AKBP Eka Yekti Hananto Seno.
Lanjut, Kapolres, jika dalam minggu depan kabupaten Lumajang masuk zona orange, maka tidak bisa lagi melaksanakan sholat id di lapangan dan di dalam masjid.
“Semoga saja sampai dengan minggu depan kita aman kita bisa sholat id bersama-sama di masjid dan lapangan,” terangnya.
Untuk itu pihaknya bersama Dandim menghimbau kepada masyarakat ada saudara, keluarga dan tetangga yang datang dari luar kota untuk tidak pulang dulu kerumah.
Nantinya mereka yang sudah terlanjur datang untuk dilakukan tes swab antigen, isolasi selama 5 hari hasilnya keluar kemudian negatif silahkan boleh berkumpul dengan keluarga.
“Tapi kalu hasil swabnya selama lima hari itu positif ya langsung pergi ke rumah sakit, jangan pergi ke rumah, kasihan yang dirumah nanti ketularan,” ungkap Kapolres.
Terkait pembatasan mobilisasi warga sesuai kebijakan Presiden dilaksanakan per wilayah, perbatasan Jateng dan Bali tidak dapat sembarangan keluar masuk, begitu juga di Kabupaten Lumajang.
Di Jatim telah ditetapkan rayonasisasi, warga Lumajang bisa keluar masuk di wilayah Jember, Bondowoso, Situbondo, tidak boleh keluar ke Probolinggo, Malang dan Banyuwangi.
“Tanggal 6 Mei 2021 akan dilakukan penyekatan di jembatan Timbang Klakah, dan Pronojiwo,” tegas Kapolres.
Untuk kendaraan yang diperbolehkan keluar masuk hanya mobil sembako, BBM, Ambulance, Damkar, dan dinas instansi.
“Untuk mobil lainya dan motor akan diperiksa di pos penyekatan,” imbuh Kapolres.
Nantinya warga masyarakat yang akan akan mudik akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas, yakni surat keterangan dari tempat kerja, kemudian membawa hasil swab hasil negatif boleh melintas.
“Kalau tidak lengkap harus putar balik,” ujarnya.
Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih para SKD yang sudah ada alat komunikasi HT. Pihaknya berharap komunikasi antara Polsek dan SKD dapat tersambung oleh radio.
“Dengan komunikasi, alat komunikasi HT saya sudah memerintahkan Kapolsek untuk memperbaiki radionya diharapkan bisa berkomunikasi melalui HT dengan rekan-rekan seluruh desa,” terangnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, tujuan dengan dibentuknya SKD adalah untuk memberikan imun kekebalan terhadap wilayah desanya masing-masing terhadap adanya aksi kejahatan.
“SKD ini membantu TNI-Polri yang jumlahnya sangat sedikit ini agar tidak ada masuk penjahat ke RT/RW dan desa,” ungkap AKBP Eka Yekti.
Semoga saja tahun depan akan terealisasi CCTV, dan bisa dipasang tempat yang rawan kriminalitas.
“Nanti mudah-mudahan Insya Allah tahun depan terealisasi cctv, dengan adanya CCTV bisa membantu kita dalam mengungkap kejahatan,” tutur Kapolres.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang memiliki sapi, mobil, sepeda motor agar di pasang Global Positioning System (GPS).
“Jika warga masyarakat memasang GPS, barang hilang kita gampang mencari kita terlusuri pasti ketemu dengan menggunakan GPS. Harga GPS sendiri murah tidak sampai 100 ribu,” ujar AKBP Eka Yekti Hananto Seno.
Selain itu, dalam sambutanya Kapolres Lumajang menyampaikan aplikasi Lumajang presisi. Dengan adanya Lumajang Presisi ini untuk merespon segala informasi segala informasi atau hal-hal yang dibutuhkan warga masyarakat.
“Aplikasi Lumajang presisi ini bentuk pelayanan kami kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf. Andi Ariyanto Wibowo, S.Sos., M.I.Pol. dalam sambutanya menyampaikan, kita mendukung program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran covid 19.
“Transmisi-transmisi dari daerah lain yang kita antisipasi jangan sampai masuk ke kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Lanjut, yang perlu diwaspadai adalah pemudik yang dari luar daerah yang melalui jalur-jalur tikus dengan sepeda motor.
“Untuk itu SKD dan jajaran Polsek dan Koramil untuk mengantisipasi pemudik yang melalui jalur tikus agar tidak masuk ke Lumajang,” ujar Dandim.
Kepada seluruh SKD yang berada di wilayah harapannya memberikan informasi dengan aparatur desa baik itu ada salah satu anggota keluarga masyarakat yang kembali dari jakarta dari lain kota.
“Tolong dilaporkan untuk kita lakukan tracking, sehingga kita meminimalisir persebaran virus covid 19. Kita tidak tahu persebarannya dari mana, saudara kita pulang dengan membawa virus tersebut,” terang Letkol Inf Andi Ariyanto Wibowo.
Dandim menambahkan, saat melaksanakan hari raya Idul Fitri untuk itu Babinsa, bhabinkamtibmas bersama-sama mengingatkan tempat-tempat untuk melaksanakan Ibadah sholat Idul Fitri untuk mematuhi protokol covid, jarak pada saat sholat kemudian menggunakan masker.
“Nanti kita akan bagikan ada dukungan masker dalam jumlah besar. Harapannya kita dapat menjaga sama-sama, nanti dari SKD membantu pelaksanaan hari raya Idul Fitri dapat berjalan dengan baik, tanpa halangan. Sehingga kita melaksanakan ibadah dengan tenang,’ tuturnya.(Humas)