Selasa, Juli 15, 2025
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • KOMUNITAS
  • RAGAM
    • KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
    • LIFESTYLE
    • OLAH RAGA
    • PROFIL USAHA & BISNIS
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • HANKAM
  • HUKUM
  • LIPSUS
  • POLITIK
  • WISATA
  • SEPUTAR DESA
  • AGRO SEKTOR
No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • KOMUNITAS
  • RAGAM
    • KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
    • LIFESTYLE
    • OLAH RAGA
    • PROFIL USAHA & BISNIS
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • HANKAM
  • HUKUM
  • LIPSUS
  • POLITIK
  • WISATA
  • SEPUTAR DESA
  • AGRO SEKTOR
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Beranda » IPDA Tolak Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Guna Lindungi Kedaulatan Petani Tembakau

IPDA Tolak Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Guna Lindungi Kedaulatan Petani Tembakau

by redaksi
2 September 2021
in Daerah, EKONOMI
IPDA Tolak Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Guna Lindungi Kedaulatan Petani Tembakau

Magetan, Kabar1News.com — Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA) turut menyoroti kebijakan pemerintah mengenai cukai tembakau. Dalam kajian yang dilakukan di lapangan, IPDA menyebut telah menemukan tendensi adanya rencana kenaikan cukai tembakau yang dilakukan pemerintah.

M. Machmud Koord. IPDA Jateng menyampaikan kenaikan cukai tembakau akan melemahkan penyerapan dan hancurnya harga tembakau. Padahal, sejak tahun 2019 lalu harga tembakau sudah mulai turun sejak adanya rencana kenaikan cukai tahun 2020 sebesar 23 persen.

“Akibat adanya rencana tersebut harga tembakau pada panen tahun 2020 alami penurunan yang cukup drastis.
Sementara itu,” ujar machmud

musim panen 2021 merupakan musim penentu kebangkitan ekonomi di pedesaan setelah dua tahun berturut turut harga anjlog karena dampak dari kebijakan pemerintah tentang kenaikan cukai secara beruntun.

“turut prihatin terhadap melihat terpuruknya ekonomi petani tembakau. IPDA menilai di kala pemerintah menggenjot pemasukan dari cukai rokok, pada saat itu juga petani hancur ekonominya.” tambah machmud

machmud menyebut, petani adalah komponen paling lemah dan paling terkena dampak buruk di setiap kebijakan kenaikan cukai.

Sebagai reaksi dari adanya rencana kenaikkan cukai tembakau, IPDA pun melakukan beberapa tuntutan yang dilayangkan kepada pemerintah. Berikut isi tuntutan IPDA.

Kami, Ikatan Pemuda Desa Indonesia
Meminta Kepada Presiden RI Untuk mengkaji Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Th 2022 karena :
1. Kenaikan Cukai tembakau akan berdampak negatif pada komponen paling bawah yaitu Petani Tembakau.
2. Rencana kenaikan Cukai dalam masa pandemi saat ini merupakan alat penghambat pemulihan ekonomi petani.
3. Meminta perbedaan struktur cukai pada Produk yang menyerap bahan baku petani tembakau nasional agar di bedakan dengan produk yang tidak menyerap bahan baku nasional.
4. Demi melindungi petani tembakau nasiknal kami meminta agar produk rokok non konvensional untuk di kendalikan karena produk tersebut sampai saat ini belum menyerap bahan baku petani tembakau nasional.
5. Meminta segera di buatkan aturan tentang tataniaga lokal dan pengaturan tataniaga import tembakau.
6. Pemerintah harus bisa melindungi produk Kretek karena Kretek Bukan Rokok.
Demikian permintaan kami terhadap Bapak Presiden RI, kami Ikatan Pemuda Desa Indonesia ikut menyuarakan suara petani sebagai bentuk kepedulian kedaulatan ekonomi Petani Tembakau Nasional. Karena anggota kami juga dari pemuda dan pemudi Desa juga anak dari petani tembakau. (hend)

Related Posts

Polisi Sidoarjo Patroli Kamtibmas Akhir Pekan dan Tempat Ibadah
Daerah

Polisi Sidoarjo Patroli Kamtibmas Akhir Pekan dan Tempat Ibadah

13 Juli 2025
Pembukaan Program KKN Kelompok 61 UPN “Veteran” Jatim di Kelurahan Jagir: Dorong Revitalisasi Sosial dan UMKM Inklusif Digital
Daerah

Pembukaan Program KKN Kelompok 61 UPN “Veteran” Jatim di Kelurahan Jagir: Dorong Revitalisasi Sosial dan UMKM Inklusif Digital

12 Juli 2025
Pertamina EP Cepu Jalin Kerjasama Operasional Sumur Idle dan Sumur Tua di Blok Cepu
Daerah

Pertamina EP Cepu Jalin Kerjasama Operasional Sumur Idle dan Sumur Tua di Blok Cepu

9 Juli 2025
Evaluasi Pembinaan dan Perilaku WBP, Lapas Kelas IIA Sidoarjo Gelar Sidang TPP
Daerah

Evaluasi Pembinaan dan Perilaku WBP, Lapas Kelas IIA Sidoarjo Gelar Sidang TPP

9 Juli 2025
Ribuan Peserta Ikuti Tamasya di Kerabat, Fokus ASI Eksklusif dan Imunisasi
Daerah

Ribuan Peserta Ikuti Tamasya di Kerabat, Fokus ASI Eksklusif dan Imunisasi

8 Juli 2025
Puluhan KPM di Bojonegoro Terima Program KOLEGA
Daerah

Puluhan KPM di Bojonegoro Terima Program KOLEGA

7 Juli 2025
Pembinaan Rohani Melalui Yasin dan Tahlil, Lapas Sidoarjo Bangun Karakter Spiritual Warga Binaan
Daerah

Pembinaan Rohani Melalui Yasin dan Tahlil, Lapas Sidoarjo Bangun Karakter Spiritual Warga Binaan

7 Juli 2025
Optimalkan Kemandirian WBP Kelas IIA dengan Kegiatan Produksi Sambal Nusantara
Daerah

Optimalkan Kemandirian WBP Kelas IIA dengan Kegiatan Produksi Sambal Nusantara

4 Juli 2025
Menteri PANRB Kunjungi Polresta Sidoarjo, Matangkan 10 Direktorat PPA dan Perdagangan Orang di Tingkat Polda
Daerah

Menteri PANRB Kunjungi Polresta Sidoarjo, Matangkan 10 Direktorat PPA dan Perdagangan Orang di Tingkat Polda

3 Juli 2025
Load More

Unduh di Playstore :

Nation Day :

Spesial Corner :

Pasang Iklan :

Info Terkini :

Kolom Ucapan :

Kabar1News.TV : (Klik)

Kategori Berita Lainnya :

Ucapan DPRD Kabupaten Sidoarjo

Bela Negara :

Berita Terkini Seputar Lamongan

  • Redaksi
  • Pedoman media siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Lainnya

© 2021 Kabar1news Berita Terkini Nusantara

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • KOMUNITAS
  • RAGAM
    • KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
    • LIFESTYLE
    • OLAH RAGA
    • PROFIL USAHA & BISNIS
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • HANKAM
  • HUKUM
  • LIPSUS
  • POLITIK
  • WISATA
  • SEPUTAR DESA
  • AGRO SEKTOR

© 2021 Kabar1news Berita Terkini Nusantara

Don`t copy text!
Situs Kami menggunakan cookie. Kunjungi Kebijakan Cookie Klik "Terima" untuk melanjutkan.