Kabar1news.com – Dewan Pimpinan Pusat Peduli Nusantara Tunggal jakarta berpendapat bhawa, korupsi telah menjalar ke dalam sistem ekonomi, politik, dan kebudayaan masyarakat.
Negara seolah-olah tidak berdaya menghadapi praktik korupsi yang terjadi di berbagai sektor kehidupan.
Hal ini disebabkan oleh adanya kekuatan oligarki di atas sistem demokrasi yang terdiri atas aliansi-aliansi pragmatis dalam memburu rente.
Posisi mereka tidak hanya berada di satu lembaga, tetapi merambah ke semua sistem politik dan birokrasi.
Pembentukan dan penguasaan oligarki atas lembaga-lembaga publik seperti partai politik, lembaga negara dalam lingkup eksekutif, legislatif, dan yudikatif, mengakibatkan mereka mudah menguasai sumber-sumber utama keuangan negara.
Korupsi telah menjalar menyusuri sistem politik, ekonomi dan kebudayaan masyarakat.
Korupsi telah menciptakan distorsi pendapatan, mereproduksi kemiskinan, dan merusak sistem politik, hukum dan ekonomi.
Korupsi telah membuat masyarakat menghadapi paceklik jangka panjang, krisis generasi dan rusaknya sistem pendidikan.
Negara seolah-olah tidak berdaya menghadapi praktik korupsi yang terjadi di berbagai sektor kehidupan.
Masyarakat setiap hari dipertontonkan dengan laku kuasa serta jaringan kejahatan korupsi yang berantai dan tak pernah putus.
Menjadi tali-temali yang rumit dan mengikat satu sama lain.
Jika satu jaringan diputus, jaringan lain masih tersambung.
Begitu seterusnya, sehingga negara kewalahan menghadapi perilaku kejahatan korupsi dengan skema yang rumit dan berjejaring secara sistemik. (*)