Jombang,Kabar1News.Com – Kondisi Banjir yang melanda Kabupaten Jombang akhir ini masih belum surut hal itu disebabkan tanggul jebol akibat debit air semakin meningkat. Panjang jebolnya juga beragam antara 4-5 meter. Akibat tanggul Sungai Afvour Besuk dan Afvour Brawijaya yang jebol tersebut, air sungai meluber memasuki areal persawahan dan pemukiman penduduk.
Hingga kini, tanggul belum dilakukan penutupan karena debit air yang masih tinggi. Terlebih lagi, jika di hulu terjadi hujan, debit air akan semakin tinggi, sehingga luapannya juga ikut tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan jumlah pengungsi di daerah itu terus bertambah akibat banjir yang semakin meluas karena tanggung jebol tersebut
“Saat ini ada lima desa yang terdampak banjir, yakni Desa Gondang Manis, Banjarsari, Brangkal, Pucangsimo, dan Bandar Kedungmulyo,” kata Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Pepi Stevy Maria di Jombang, Sabtu (6/2/2021).
Pepi mengatakan saat ini warga yang mengungsi terus bertambah. Kondisi terakhir akibat banjir, Pengungsi hingga Sabtu (6/2/,2021) pagi terdata sekitar 1.200 jiwa.
Dampak banjir bagi pengungsian mulai munculnya penyakit seperti
hipertensi, pusing, masuk angin, dan gatal-gatal. Kondisi itu dirasakan warga karena takut dengan kondisi banjir yang ada,” ungkap S (40 Th) salah satu warga.
Pemkab Jombang telah menyiapkan lokasi pengungsian di dua lokasi yakni di Desa Brangkal dan Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Sedangkan untuk kebutuhan logistik makan dan minum bagi pengungsi petugas dan relawan menyediakan lokasi dapur umum yang berada di kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
Pepy menambahkan bahwa ketinggian air saat ini masih cukup tinggi sekitar 20 cm, bahkan ada yang 3 meter, tergantung daerahnya. “Rata-rata mulai 20 cm, tapi ada yang 3 meter. Itu memang posisi topografinya rendah,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengecek kebutuhan untuk korban banjir di daerah itu masih terpenuhi, sehingga warga yang mengungsi tidak perlu khawatir. Pemkab Jombang juga akan mengirimkan air bersih, mobil MCK dan kebutuhan lainnya.
Bupati juga langsung koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terkait solusi tanggul jebol tersebut. Hal ini dilakukan karena sungai itu merupakan kewenangan dari BBWS. “Kami langsung berkoordinasi dengan BBWS Brantas, karena sungai ini kewenangan BBWS,” ujar Bupati.
“Sudah disiapkan oleh dinas sosial sekitar 2.250 bungkus dan sehari dua kali. Pemkab juga akan mengirimkan air bersih, mobil MCK dan kebutuhan lainnya,” kata Bupati saat meninjau dapur umum untuk korban banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jumat.
Pihaknya juga langsung koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas terkait dengan solusi tanggul jebol tersebut. Hal ini dilakukan karena sungai itu merupakan kewenangan dari BBWS. (Dik)